Gunung Anjasmoro ini tergolong gunung yang masih jarang didaki. Wajar saja, karena namanya belum terlalu familiar dikalangan pendaki. Gunung ini sebenarnya mempunyai banyak puncak dan puncak tertingginya yakni Puncak Cemoro Sewu (2282 Mdpl). Langsung saja, kali ini Paradizee akan membagikan informasi tentang jalur pendakian Gunung Anjasmoro via Wonosalam. Info ini dihimpun dari berbagai sumber.
Pos-pos pada jalur pendakian ini:
Masjid Jabal Nur
Jalur Carangwulung Jombang tidak memiliki pos perizinan resmi tetapi perizinan dapat dilakukan di Markas P.A Jombang yang terletak dekat Masjid Jabal Nur. Trek dari pos ini berkarakter berbatu/macadam, melewati rumah warga, kemudian kebun-kebun sampai punggung bukit, disini ada sumber air dari pipa, mengikuti jalur sampai Pos Kancil dengan perjalanan sekitar 1 jam, treknya relatif aman
Pos I (pos kancil)
Pos Kancil berada di punggung bukit batas antara perkebunan dan hutan dari sini pendaki mulai disuguhkan tanjakan-tanjakan treknya tanah liat yang licin. Di sekitar jalur banyak jaring jaring warga mencari burung setelah itu tanjakan lagi tetapi lebih ngetrek abis pertanda anda akan mencapai Tanjakan Mbok mbok, rata-rata dengan waktu 1 jam pendakian.
Pos II (pos salwa)
Tidak ada yang menandai bahwa adanya pos tetapi disini terdapat tanjakan kira-kira dengan kemiringan 70ยบ yang membuat anda teringat ibu anda sendiri sampai anda mengeluh “Mbok..Mbok” atau berarti “Ibu..Ibu” karena tanjakan yang membuat badan mati rasa. Dan untuk ke pos bambu memakan waktu sekitar 1 jam.
Pos III (pos bambu)
Setelah menembus rintangan tadi, tanda kalau sudah dekat dengan pos ini sekitar jalur banyak pohon bambu dan ketika ada tanah yang sedikit luas yang bisa didirikan 4 tenda dome atau lebih itulah posnya. Ada 2 percabangan yang kanan menuju puncak yang kiri menuju sumber air terakhir yang akan anda temui, tetapi untuk menuju sumber air lumayan jauh sekitar 15 menit
Pos IV (puncak bayanngan)
Untuk menuju puncak 1 biasanya ditempuh sekitar 1 setengah jam dari pos bambu. Dengan karakter trek pinggir jurang masih dengan trek tanah liat yang tertutup daun. Disini pendaki bisa mendirikan 5 atau lebih tenda doom biasanya pendaki lebih memilih camping disini dari pada di puncak cemoro sewu karena disini tempatnya teduh dan pemandangan nya sangat indah.
Puncak Anjasmoro
Untuk menuju Puncak tertinggi cemoro sewu biasanya pendaki meninggalkan peralatan dan tenda di puncak 1 karena mempertimbangkan jarak yang tidak begitu jauh yakni hanya 1 km.
Estimasi Waktu:
Total estimasi waktu yang ditempuh 5-6 jam (tergantung amal dan ibadah :p)
Sumber:
http://www.jejakpendaki.com/info-gunung/jawa-timur/info-gunung-anjasmoro-untuk-pendaki
https://hariharikakiku.blogspot.co.id/2015/12/si-perawan-gunung-anjasmoro-gunungini.html
http://sukutebing.blogspot.co.id/2016/05/mendaki-jalur-sunyi-menuju-puncak-2282_29.html
 |
| Credit: hariharikakiku.blogspot.com |
Pos-pos pada jalur pendakian ini:
Masjid Jabal Nur
Jalur Carangwulung Jombang tidak memiliki pos perizinan resmi tetapi perizinan dapat dilakukan di Markas P.A Jombang yang terletak dekat Masjid Jabal Nur. Trek dari pos ini berkarakter berbatu/macadam, melewati rumah warga, kemudian kebun-kebun sampai punggung bukit, disini ada sumber air dari pipa, mengikuti jalur sampai Pos Kancil dengan perjalanan sekitar 1 jam, treknya relatif aman
Pos I (pos kancil)
Pos Kancil berada di punggung bukit batas antara perkebunan dan hutan dari sini pendaki mulai disuguhkan tanjakan-tanjakan treknya tanah liat yang licin. Di sekitar jalur banyak jaring jaring warga mencari burung setelah itu tanjakan lagi tetapi lebih ngetrek abis pertanda anda akan mencapai Tanjakan Mbok mbok, rata-rata dengan waktu 1 jam pendakian.
Pos II (pos salwa)
Tidak ada yang menandai bahwa adanya pos tetapi disini terdapat tanjakan kira-kira dengan kemiringan 70ยบ yang membuat anda teringat ibu anda sendiri sampai anda mengeluh “Mbok..Mbok” atau berarti “Ibu..Ibu” karena tanjakan yang membuat badan mati rasa. Dan untuk ke pos bambu memakan waktu sekitar 1 jam.
Pos III (pos bambu)
Setelah menembus rintangan tadi, tanda kalau sudah dekat dengan pos ini sekitar jalur banyak pohon bambu dan ketika ada tanah yang sedikit luas yang bisa didirikan 4 tenda dome atau lebih itulah posnya. Ada 2 percabangan yang kanan menuju puncak yang kiri menuju sumber air terakhir yang akan anda temui, tetapi untuk menuju sumber air lumayan jauh sekitar 15 menit
Pos IV (puncak bayanngan)
Untuk menuju puncak 1 biasanya ditempuh sekitar 1 setengah jam dari pos bambu. Dengan karakter trek pinggir jurang masih dengan trek tanah liat yang tertutup daun. Disini pendaki bisa mendirikan 5 atau lebih tenda doom biasanya pendaki lebih memilih camping disini dari pada di puncak cemoro sewu karena disini tempatnya teduh dan pemandangan nya sangat indah.
Puncak Anjasmoro
Untuk menuju Puncak tertinggi cemoro sewu biasanya pendaki meninggalkan peralatan dan tenda di puncak 1 karena mempertimbangkan jarak yang tidak begitu jauh yakni hanya 1 km.
Estimasi Waktu:
- Masjid Jabal Nur – Pos I ( Pos Kancil ) perkebunan dan ladang penduduk estimasi waktu tempuh 60 menit
- Pos I ( Pos Kancil ) – Pos II ( pos Salwa ) melewati tanjakan mbok-mbokestimasi waktu tempuh 90 menit
- Pos II ( pos Salwa ) – Pos III ( Pos Bambu ) mata air terakhir sebelum puncak waktu tempun 45 menit
- Pos III ( Pos bambu ) – Pos IV ( Puncak Bayangan ) estimasi waktu tempuh 60 menit
- Pos IV ( Puncak Bayangan ) – Puncak Anjasmoro estimasi waktu tempuh 45 menit
Total estimasi waktu yang ditempuh 5-6 jam (tergantung amal dan ibadah :p)
Sumber:
http://www.jejakpendaki.com/info-gunung/jawa-timur/info-gunung-anjasmoro-untuk-pendaki
https://hariharikakiku.blogspot.co.id/2015/12/si-perawan-gunung-anjasmoro-gunungini.html
http://sukutebing.blogspot.co.id/2016/05/mendaki-jalur-sunyi-menuju-puncak-2282_29.html