Carrier merupakan peralatan yang penting dalam pendakian karena termasuk dalam peralatan wajib yang harusnya dimiliki oleh setiap anggota tim. Seharusnya loh ya, karena pada kenyataannya dalam pendakian kalian seringkali ada yang tidak membawa carrier. Apalagi jika kita mendaki bersama teman yang baru pertama kali naik gunung. Ya bisa dimaklumilah karena harganya tidak bisa dibilang murah. Untuk brand-brand lokal yang sudah terkenal saja saat ini (2017) harganya >500 ribu sedangkan untuk merk luar ya sudah jelas mahal bingiiiiiiit. Tapi kalau nyewa ya lumayan murah sih :p
Karena uang yang akan dikeluarkan untuk membeli carrier tidaklah sedikit, maka perlu beberapa pertimbangan agar pas dengan kebutuhan dan keinginan kita. Jangan sampai sudah terlanjur beli malah jadi tidak sreg atau tidak sesuai dengan kebutuhan. Dibawah ini ada beberapa beberapa hal yang bisa dijadikan pertimbangan saat membeli carrier.
Ukuran/Volume
Ukuran carrier bermacam-macam, mulai dari 30 liter, 40 liter, 50, liter, 60 liter, 80 liter bahkan ada yang 100 liter. Ukuran >50 liter biasanya dipakai oleh pendaki-pendaki yang menganut aliran ultralight hiking. Apa itu ultralight hiking? Gampangannya adalah pendaki yang membawa barang bawaan dengan bobot yang ringan tetapi tidak mengurangi tingkat kenyaman dan keamaan dalam pendakian. Untuk ukuran 60 liter ini biasanya dipakai oleh rata-rata pendaki, karena ukuran 60 liter seolah sudah menjadi ‘standar’. Ukuran 60 liter ini juga cocok untuk orang yang baru belajar mendaki dan packing. Sedangkan ukuran >60 liter biasanya dipakai orang-orang yang sering menjadi porter dalam rombongannya.
Backsystem
Umumnya ada 2 model backsystem di carrier. Yang pertama yakni backsystem busa. Model yang seperti ini biasanya carrier langsung menempel ke punggung penggunanya. Terkadang ada yang diberi rongga kecil ditengah untuk keluar masuknya udara agar pengguna tidak gerah. Yang kedua yakni model jaring. Model yang seperti ini biasanya memiliki frame yang melengkung, sehingga carrier tidak langsung menempel ke punggung pengguna. Frame yang melengkung juga berguna memberikan rongga udara di sehingga penggunanya tidak merasakan gerah. Kalau menurut penulis, model busa ini lebih gerah daripada model jaring. Backsystem ini penting karena menyangkut kenyamanan penggunanya.
Frame
Menurut jumlahnya, jenis frame ada dua yakni yang berframe tunggal dan berframe ganda. Menurut tata peletakannya, jenis frame ada 3 yakni yang peletakkannya X, sejajar dan tunggal di tengah. Penulis berasumsi kalau carrier yang memiliki frame ganda lebih ‘kuat’ daripada yang hanya memiliki satu frame jika bentuk framenya sama (besi pipih). Frame X, sejajar dan tunggal digunakan di carrier yag memiliki backsystem busa. Biasanya framenya juga bisa dilepas. Frame sejajar juga digunakan di backsystem jaring seperti yang telah dijelaskan di poin kedua. Biasanya frame pada backsystem jaring ini tidak dapat dilepas.
Kompartemen
Jumlah kompartemen juga menjadi poin penting dalam membeli carrier. Kompartemen juga erat hubungannya dengan kepraktisan saat packing. Sebagai contoh jika sebuah carrier memiliki kompartemen untuk sleeping bag yang terpisah dari kompartemen utama, kita bisa dengan mudah mengambil sleeping bag tanpa harus membongkar barang-barang yang ada di kompartemen utama.
Kenyamanan
Ada baiknya sebelum membeli carrier, kalian sudah ernah mencoba carrier itu. Hal ini berguna untuk menemukan kenyamanan ketika memakainya. Jika kalian mencobanya di toko, kalian bisa meminta penjaga toko untuk mengisinya dengan barang untuk melakukan tes kenyamanan. Perlu diketahu kalau beda orang beda rasanya ketika menggunakan carrier. Kenyamanan ini erat kaitannya dengan backsystem dan fram carrier.
Budget
Ya kalau ini sudah jelas harus menjadi hal yang dipertimbangkan. Sesuaikain carrier yang ingin kalian beli dengan budget yang ada. Tak perlu mahal, karena barang akan terasa worthed ketika harga sebanding dengan fungsinya dan fiturnya. Jika ada budget yang lebih, kalian bisa mempertimbangkan untuk membeli brand luar. Tetapi jika dana kalian terbatas ada baiknya kalian melirik brand lokal, toh sekarang juga bagus-bagus.
Nah itu dia hal yang beberapa beberapa hal yang bisa dijadikan pertimbangan saat membeli carrier versi penulis. Jika ada poin-poin yang menurut kalian kurang sesuai silahkan dikoreksi di kolom komentar :D
Sekian dari saya, semoga artikel ini bermanfaat!
 |
| Credit: Travel.tribunnews.com |
Karena uang yang akan dikeluarkan untuk membeli carrier tidaklah sedikit, maka perlu beberapa pertimbangan agar pas dengan kebutuhan dan keinginan kita. Jangan sampai sudah terlanjur beli malah jadi tidak sreg atau tidak sesuai dengan kebutuhan. Dibawah ini ada beberapa beberapa hal yang bisa dijadikan pertimbangan saat membeli carrier.
Ukuran/Volume
Ukuran carrier bermacam-macam, mulai dari 30 liter, 40 liter, 50, liter, 60 liter, 80 liter bahkan ada yang 100 liter. Ukuran >50 liter biasanya dipakai oleh pendaki-pendaki yang menganut aliran ultralight hiking. Apa itu ultralight hiking? Gampangannya adalah pendaki yang membawa barang bawaan dengan bobot yang ringan tetapi tidak mengurangi tingkat kenyaman dan keamaan dalam pendakian. Untuk ukuran 60 liter ini biasanya dipakai oleh rata-rata pendaki, karena ukuran 60 liter seolah sudah menjadi ‘standar’. Ukuran 60 liter ini juga cocok untuk orang yang baru belajar mendaki dan packing. Sedangkan ukuran >60 liter biasanya dipakai orang-orang yang sering menjadi porter dalam rombongannya.
Backsystem
Umumnya ada 2 model backsystem di carrier. Yang pertama yakni backsystem busa. Model yang seperti ini biasanya carrier langsung menempel ke punggung penggunanya. Terkadang ada yang diberi rongga kecil ditengah untuk keluar masuknya udara agar pengguna tidak gerah. Yang kedua yakni model jaring. Model yang seperti ini biasanya memiliki frame yang melengkung, sehingga carrier tidak langsung menempel ke punggung pengguna. Frame yang melengkung juga berguna memberikan rongga udara di sehingga penggunanya tidak merasakan gerah. Kalau menurut penulis, model busa ini lebih gerah daripada model jaring. Backsystem ini penting karena menyangkut kenyamanan penggunanya.
Frame
Menurut jumlahnya, jenis frame ada dua yakni yang berframe tunggal dan berframe ganda. Menurut tata peletakannya, jenis frame ada 3 yakni yang peletakkannya X, sejajar dan tunggal di tengah. Penulis berasumsi kalau carrier yang memiliki frame ganda lebih ‘kuat’ daripada yang hanya memiliki satu frame jika bentuk framenya sama (besi pipih). Frame X, sejajar dan tunggal digunakan di carrier yag memiliki backsystem busa. Biasanya framenya juga bisa dilepas. Frame sejajar juga digunakan di backsystem jaring seperti yang telah dijelaskan di poin kedua. Biasanya frame pada backsystem jaring ini tidak dapat dilepas.
Kompartemen
Jumlah kompartemen juga menjadi poin penting dalam membeli carrier. Kompartemen juga erat hubungannya dengan kepraktisan saat packing. Sebagai contoh jika sebuah carrier memiliki kompartemen untuk sleeping bag yang terpisah dari kompartemen utama, kita bisa dengan mudah mengambil sleeping bag tanpa harus membongkar barang-barang yang ada di kompartemen utama.
Kenyamanan
Ada baiknya sebelum membeli carrier, kalian sudah ernah mencoba carrier itu. Hal ini berguna untuk menemukan kenyamanan ketika memakainya. Jika kalian mencobanya di toko, kalian bisa meminta penjaga toko untuk mengisinya dengan barang untuk melakukan tes kenyamanan. Perlu diketahu kalau beda orang beda rasanya ketika menggunakan carrier. Kenyamanan ini erat kaitannya dengan backsystem dan fram carrier.
Budget
Ya kalau ini sudah jelas harus menjadi hal yang dipertimbangkan. Sesuaikain carrier yang ingin kalian beli dengan budget yang ada. Tak perlu mahal, karena barang akan terasa worthed ketika harga sebanding dengan fungsinya dan fiturnya. Jika ada budget yang lebih, kalian bisa mempertimbangkan untuk membeli brand luar. Tetapi jika dana kalian terbatas ada baiknya kalian melirik brand lokal, toh sekarang juga bagus-bagus.
Nah itu dia hal yang beberapa beberapa hal yang bisa dijadikan pertimbangan saat membeli carrier versi penulis. Jika ada poin-poin yang menurut kalian kurang sesuai silahkan dikoreksi di kolom komentar :D
Sekian dari saya, semoga artikel ini bermanfaat!