Air terjun sedudo terletak 30 km di sebelah selatan Ibu Kota Kabupaten Nganjuk, tepatnya di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan,, Kabuaten Nganjuk. Air terjun ini merupakan salah satu dari sekian banyak air terjun yang berada di lereng Pegunungan Wilis. Udara sejuk bisa kita temukan disini karena air terjun ini berada di ketinggian 1.438 Mdpl.
Air terjun ini sudah lama dijadikan obyek wisata dan namanya sudah cukup terkenal di kalangan wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Fasilitas-fasilitas yang ada di air terjun ini terbilang cukup lengkap, mulai dari lahan parkir yang cukup luas, kantin-kantin penjual makanan samai kamar mandi. Untuk menuju ke lokasi air terjun kita tidak perlu berjalan jauh. Dari parkiran, kita hanya perlu menuruni anak tangga yang tersedia. Tidak jauh kok dan tidak curam-curam amat. Setelah menuruni anak tangga selama 5 menit, kita akan disuguhi pemandangan air terjun Sedudo dengan air yang jatuh dari ketinggian +/- 105 meter. Menurut beberapa sumber yang My Paradizee dapatkan, air terjun ini ada 3 tingkat, nah air terjun yang dijadikan objek wisata ini adalah ari terjun tingkat ketiga (paling bawah). Jadi sebenarnya masih ada air terjun lagi di atas air terjun yang biasa dikunjungi ini. Selain itu, Desa Ngliman tempat dimana air terjun Sedudo berada ini juga dijadikan starting point jalur pendakian Pegunungan Wilis via Sawahan.
Keberadaan air terjun Sedudo tidak terlepas dari beberapa mitos yang ada. Mitos yang ada di Air Terjun Sedudo tak terlepas dari sejarah Kerajaan Majapahit. Konon kabarnya air terjun ini telah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit dan dipercaya sebagai air atau tirta suci yang mengalir dari kahyangan. Para raja, bangsawan, dan pendeta dari Majapahit kerap memanfaatkan air terjun tersebut untuk upacara ritual, baik itu memandikan arca maupun membersihkan senjata pusaka yang terkenal dengan nama upacara Parna Prahista. Setiap Tahun Baru Jawa, air terjun Sedudo dipergunakan untuk upacara ritual, yaitu memandikan arca dalam upacara Parna Prahista, yang kemudian sisa airnya dipercikan untuk keluarga agar mendapat berkah keselamatan dan awet muda. Hingga sekarang pihak Pemkab Nganjuk secara rutin melaksanakan acara ritual Mandi Sedudo setiap tanggal 1 Suro. Hal ini tidak dapat dipungkiri karena masyarakat di sekitar air terjun Sedudo masih mempercayai kalau air terjun ini mempunyai kekuatan supranatural
Informasi Singkat:
Lokasi:
View dari parkiran |
Air terjun ini sudah lama dijadikan obyek wisata dan namanya sudah cukup terkenal di kalangan wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Fasilitas-fasilitas yang ada di air terjun ini terbilang cukup lengkap, mulai dari lahan parkir yang cukup luas, kantin-kantin penjual makanan samai kamar mandi. Untuk menuju ke lokasi air terjun kita tidak perlu berjalan jauh. Dari parkiran, kita hanya perlu menuruni anak tangga yang tersedia. Tidak jauh kok dan tidak curam-curam amat. Setelah menuruni anak tangga selama 5 menit, kita akan disuguhi pemandangan air terjun Sedudo dengan air yang jatuh dari ketinggian +/- 105 meter. Menurut beberapa sumber yang My Paradizee dapatkan, air terjun ini ada 3 tingkat, nah air terjun yang dijadikan objek wisata ini adalah ari terjun tingkat ketiga (paling bawah). Jadi sebenarnya masih ada air terjun lagi di atas air terjun yang biasa dikunjungi ini. Selain itu, Desa Ngliman tempat dimana air terjun Sedudo berada ini juga dijadikan starting point jalur pendakian Pegunungan Wilis via Sawahan.
Air terjun Sedudo |
Keberadaan air terjun Sedudo tidak terlepas dari beberapa mitos yang ada. Mitos yang ada di Air Terjun Sedudo tak terlepas dari sejarah Kerajaan Majapahit. Konon kabarnya air terjun ini telah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit dan dipercaya sebagai air atau tirta suci yang mengalir dari kahyangan. Para raja, bangsawan, dan pendeta dari Majapahit kerap memanfaatkan air terjun tersebut untuk upacara ritual, baik itu memandikan arca maupun membersihkan senjata pusaka yang terkenal dengan nama upacara Parna Prahista. Setiap Tahun Baru Jawa, air terjun Sedudo dipergunakan untuk upacara ritual, yaitu memandikan arca dalam upacara Parna Prahista, yang kemudian sisa airnya dipercikan untuk keluarga agar mendapat berkah keselamatan dan awet muda. Hingga sekarang pihak Pemkab Nganjuk secara rutin melaksanakan acara ritual Mandi Sedudo setiap tanggal 1 Suro. Hal ini tidak dapat dipungkiri karena masyarakat di sekitar air terjun Sedudo masih mempercayai kalau air terjun ini mempunyai kekuatan supranatural
Informasi Singkat:
- Harga Tiket Masuk: Rp. 10.000/orang
- Harga Parkir sepeda motor: Rp. 2.000/kendaraan.
- Harga Parkir mobil: Rp. 5.000/kendaraan.
- Fasilitas: Kantin makanan, kamar mandi, mushola, tempat parkir
Lokasi: